Jumat, 02 Mei 2014

Kaitannya

Kaitannya dari :
Cperkembangan teknologi di Indonesia
Crevolusi komunikasi din Indonesia & efek dari pelaku komunikasi
Ckonvergensi media
Cefek kehadiran media masa menurut Mc luhan

         Pengaruh media yang demikian besar kepada masyarakat menghantarkan pemikiran McLuhan untuk menyampaikan Teori Determinime Teknologi yang mulanya menuai banyak kritik dan menebar berbagai tuduhan. Ada yang menuduh bahwa McLuhan telah melebih-lebihkan pengaruh media. Tetapi dengan kemajuan teknologi komunikasi massa, media memang telah sangat maju. Saat ini, media ikut campur tangan dalam kehidupan kita secara lebih cepat daripada yang sudah-sudah dan juga memperpendek jarak di antara bangsa-bangsa. Ungkapan Mcluhan tidak dapat lagi dipandang sebagaisebuah ramalan belaka. Sebagai sebuah perbandingan perkembangan teknologi media dewasa ini; dibutuhkan hampir 100 tahun untuk berevolusi dari telegraf ke teleks, tetapi hanya dibutuhkan 10 tahun sebelum faks menjadi populer. Enam atau tujuh tahun yang lalu, internet masih merupakan barang baru tetapi sekarang mereka-mereka yang tidak tahu menggunakan internet akan dianggap ketinggalan.

Di masyarakat dapat disaksikan bahwa teknologi komunikasi terutama televisi, komputer, dan internet telah mengambil alih beberapa fungsi sosial manusia (masyarakat). Setiap saat kita semua menyaksikan realitas baru di masyarakat, dimana realitas itu tidak sekedar sebuah ruang yang merefleksikan kehidupan masyarakat nyata dan peta analog atau simulasi-simulasi dari suatu masyarakat tertentu yang hidup dalam media dan alam pikiran manusia, akan tetapi sebuah ruang di mana manusia bisa hidup di dalamnya. Media massa merupakan salah satu kekuatan yang sangat mempengaruhi umat manusia di abad 21. Media ada di sekeliling kita, media mendominasi kehidupan kita dan bahkan mempengaruhi emosi serta pertimbangan kita.

Keberadaan media di mana-mana dan juga periklanan telah mengubah pengalaman sosial dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Media merupakan unsur penting dalam pergaulan sosial masa kini. Kebudayaan masyarakat tidak terlepas dari media, dan budaya itu sendiri direpresentasikan dalam media.
Sekarang ini, eksploitasi pers dan media interaktif telah menuju ke arah penciptaan supremasi media yang mengancam keberadaan cara pandang objektif dan ruang publik. Hal ini sesuai dengan pandangan teori hegemoni; peran media bukan lagi sebagai pengawas (watchdog) pemerintah, tetapi justru menopang keberadaan kaum kapitalis dengan menyebarkan pemikiran-pemikiran mereka.
Strinati menyatakan bahwa AYbudaya pop dan media massa merupakan subjek dari produksi, reproduksi, dan transformasi hegemoni melalui institusi masyarakat sipil yang mencakup area produksi budaya dan konsumsiY institusi-institusi tersebut meliputi pendidikan, keluarga, kelompok gereja, dan lain-lain. Media dapat menjadi kunci untuk mempengaruhi khalayak melalui informasi yang diberikan dan ide-ide yang ditanamkan. Melalui proses ini dapat dilihat peran media secara ideologi. Hal semacam ini dominan dilakukan oleh negara-negara Barat yang membentuk pesan-pesan berbau hegemoni.
Di sisi lain, keberadaan media massa dewasa ini dinilai telah dijejali oleh informasi atau berita-berita yang menakutkan, seperti kekerasan, pencurian, pelecehan seksual, dan sebagainya. Bahkan media massa, kini menjadi penyebar pesan pesimisme. Akibatnya, media massa justru sangat menakutkan bagi masyarakat. Di negara-negara berkembang, banyak sekali dijumpai kenyataan bahwa harapan-harapan yang diciptakan oleh pesan komunikasi dalam media massa menimbulkan frustrasi, karena tidak terpenuhi harapan yang dipaparkan media itu.
Dalam upaya menyikapi pengaruh media massa seperti itu, saat ini berkembang pemikiran tentang media literasi. Kajian ini merupakan gerakan penting di kalangan kumpulan-kumpulan advokasi di negara maju untuk mengendalikan kepentingan dan pengaruh media massa dalam kehidupan individu, keluarga dan masyarakat serta membantu kita merancang tindakan dalam menangani pengaruh tersebut. Dalam kata lain, kajian ini membantu individu menjadi melek media.

Sumber: Wikipedia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar