Kaitannya dari :
Cperkembangan
teknologi di Indonesia
Crevolusi
komunikasi din Indonesia & efek dari pelaku komunikasi
Ckonvergensi
media
Cefek kehadiran
media masa menurut Mc luhan
Pengaruh media yang demikian besar kepada
masyarakat menghantarkan pemikiran McLuhan untuk menyampaikan Teori Determinime
Teknologi yang mulanya menuai banyak kritik dan menebar
berbagai tuduhan. Ada yang menuduh bahwa McLuhan telah melebih-lebihkan pengaruh
media. Tetapi dengan kemajuan teknologi komunikasi massa, media memang telah
sangat maju. Saat ini, media ikut campur tangan dalam kehidupan kita secara
lebih cepat daripada yang sudah-sudah dan juga memperpendek jarak di antara
bangsa-bangsa. Ungkapan Mcluhan tidak dapat lagi dipandang sebagaisebuah ramalan belaka. Sebagai sebuah perbandingan
perkembangan teknologi media dewasa ini; dibutuhkan hampir 100 tahun untuk
berevolusi dari telegraf ke teleks, tetapi hanya dibutuhkan 10 tahun sebelum
faks menjadi populer. Enam atau tujuh tahun yang lalu, internet masih merupakan
barang baru tetapi sekarang mereka-mereka yang tidak tahu menggunakan internet
akan dianggap ketinggalan.
Di masyarakat dapat disaksikan bahwa teknologi
komunikasi terutama televisi, komputer, dan internet telah mengambil alih
beberapa fungsi sosial manusia (masyarakat). Setiap saat kita semua menyaksikan
realitas baru di masyarakat, dimana realitas itu tidak sekedar sebuah ruang
yang merefleksikan kehidupan masyarakat nyata dan peta analog atau
simulasi-simulasi dari suatu masyarakat tertentu yang hidup dalam media dan
alam pikiran manusia, akan tetapi sebuah ruang di mana manusia bisa hidup di
dalamnya. Media massa merupakan salah satu kekuatan yang sangat mempengaruhi
umat manusia di abad 21. Media ada di sekeliling kita, media mendominasi
kehidupan kita dan bahkan mempengaruhi emosi serta pertimbangan kita.
Keberadaan media di
mana-mana dan juga periklanan telah mengubah pengalaman sosial dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Media merupakan unsur penting dalam pergaulan sosial
masa kini. Kebudayaan masyarakat tidak terlepas dari media, dan budaya itu
sendiri direpresentasikan dalam media.
Sekarang ini, eksploitasi pers dan media
interaktif telah menuju ke arah penciptaan supremasi media yang mengancam
keberadaan cara pandang objektif dan ruang publik. Hal ini sesuai dengan
pandangan teori hegemoni; peran media bukan lagi sebagai pengawas (watchdog)
pemerintah, tetapi justru menopang keberadaan kaum kapitalis dengan menyebarkan
pemikiran-pemikiran mereka.
Strinati menyatakan bahwa AYbudaya pop
dan media massa merupakan subjek dari produksi, reproduksi, dan transformasi
hegemoni melalui institusi masyarakat sipil yang mencakup area produksi budaya
dan konsumsiY institusi-institusi tersebut meliputi pendidikan, keluarga,
kelompok gereja, dan lain-lain. Media dapat menjadi kunci untuk
mempengaruhi khalayak melalui informasi yang diberikan dan ide-ide yang
ditanamkan. Melalui proses ini dapat dilihat peran media secara ideologi. Hal
semacam ini dominan dilakukan oleh negara-negara Barat yang membentuk
pesan-pesan berbau hegemoni.
Di sisi lain, keberadaan media massa dewasa ini
dinilai telah dijejali oleh informasi atau berita-berita yang menakutkan,
seperti kekerasan, pencurian, pelecehan seksual, dan sebagainya. Bahkan media
massa, kini menjadi penyebar pesan pesimisme. Akibatnya, media massa justru
sangat menakutkan bagi masyarakat. Di negara-negara berkembang, banyak sekali
dijumpai kenyataan bahwa harapan-harapan yang diciptakan oleh pesan komunikasi
dalam media massa menimbulkan frustrasi, karena tidak terpenuhi harapan yang
dipaparkan media itu.
Dalam upaya menyikapi pengaruh media massa seperti
itu, saat ini berkembang pemikiran tentang media literasi. Kajian ini
merupakan gerakan penting di kalangan kumpulan-kumpulan advokasi di negara maju
untuk mengendalikan kepentingan dan pengaruh media massa dalam kehidupan
individu, keluarga dan masyarakat serta membantu kita merancang tindakan dalam
menangani pengaruh tersebut. Dalam kata lain, kajian ini membantu individu
menjadi melek media.
Sumber: Wikipedia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar